Bakteri merupakan organisme mikskopik yang berukuran sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop. Keberadaan bakteri sangat berdampingan dengan kehidupan manusia, kebanyakan bakteri hidup dilingkungan yang kotor dan menjadi penyebab dari berbagai penyakit. Kebersihan lingkungan merupakan hal penting yang harus diperhatikan agar terhindar dari penyakit, salah satunya tempat penyaluran air, dan penampungan air. Tempat penyaluran dan penampungan air terkadang tidak terlalu diperhatikan, kebanyakan orang berfikir jika air yang terlihat bersih maka layak untuk digunakan tanpa memperhatikan tempat penyaluran dan penampungannya.

Bakteri Legionella sp. merupakan bakteri yang biasa hidup, menyebar, tahan dan berkembang biak di sumber air alami seperti sungai, danau, air tanah, waduk dll. Selain itu juga bisa ditemukan di sistem air buatan seperti AC, humidifiers (alat pelembab udara), sistem air hangat, kamar mandi sistem semprot, kran air, alat pembangkit uap, air mancur, dan peralatan bantu nafas. Bakteri Legionella ini dapat hidup pada suhu antara 5,7oC sampai 63oC dan hidup subur pada suhu 30oC – 45oC. Biasanya bakteri ini hidup subur menempel pada pipa-pipa karet dan plastik yang berlumut, serta bakteri ini tahan pada kaporisasi dengan konsentrasi 2-6 mg/L. Legionallaceae terdiri dari 39 spesies dan 61 subspesies, 19 spesies telah berimplikasi pada penyakit manusia, salah satunya Legionella Pneumophilla serogrup 1 yang menyebabkan lebih dari 90% penyakit legionarie.

Pada hari minggu, 25 Februari 2018, angkatan muda Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Seminar Nasional Kesehatan dengan judul “PATOGENESIS BAKTERI LEGIONELLA SP: KAJIAN EPIDEMIOLOGI, PATOFISIOLOGI, DAN CARA DETEKSI” yang diselenggarakan di Auditorium Gedung B Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Seminar ini diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai perkembangan bakteri baru, salah satunya yaitu Bakteri Legionella Sp.

Seminar Nasional Kesehatan ini dipimpin oleh Ibu Indriani SKM.,M.Sc sebagai Moderator dari Kantor Kerjasama Urusan Internasional Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

Indriani SKM.,M.Sc sebagai Moderator

Ibu Indriani SKM.,M.Sc sebagai Moderator

Acara seminar ini dibuka dengan tarian persembahan Riau yang dibawakan oleh Sanggar Tengku Sulung Inhil, dan dilanjutkan sambutan dan pemukulan gong oleh Bapak Moh.Ali Imron M.Fis, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, beserta ibu Isnin Aulia Ulfah Mu’awanah S.Si.,M.Sc selaku kaprodi D4 TLM Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta dan Muhamad Happy selaku ketua panitia Seminar Nasional Kesehatan.

Tarian persembahan dari Riau

Tarian persembahan dari Riau

 

Pemukulan gong

Pemukulan gong

Pemateri pertama Bapak Putra Adi Irawan S.ST., M.Si menyampaikan tentang Epidemiologi Bakteri Legionella Sp. Sumber infeksi diperkirakan berasal dari sistem pendingin hotel, bakteri ini juga bisa di temukan di perairan darat dan sungai namun pada air mancur sangat jarang bakteri Legionella ditemukan. Faktor resiko orang yang berpotensi terkena bakteri Legionella: Usia > 40 tahun, perokok, alkoholik. Keberadaan bakteri Legionella tergantung cara hidup sehat dari masyarakat sendri. Upaya preventif yang dapat dilakukan yaitu melakukan pemeriksaan dari penampungan air, desinfeksi, dan melakukan pemeriksaan sampel air minum.

Bapak Putra Adi Irawan, S.ST., M.Si.

Bapak Putra Adi Irawan, S.ST., M.Si.

Materi kedua disampaikan oleh dr. Inayati, M.Kes., Sp.M.K mengenai Patofisiologi Bakteri Legionella Sp. Diagnosis dari bakteri Legionella dimulai dari melihat gejalanya kemudian di lakukan analisis, pemeriksaan di mulai dari pra analitik, analitik dan pasca analitik.  Cara pengobatan dengan memberikan antibiotik yang dapat membunuh bakteri. Antibiotik nya ada dua yaitu klinolon dan makrolit. Komplikasi dari bakteri yaitu di mulai dari syok, gangguan pernafasan, gagal ginjal hingga kematian. pencegahan dari bakteri ini yaitu selalu membersihkan sistem air menghindari merokok, harus menjaga kebersihan.

dr. Inayati, M.Kes., Sp.M.K

dr. Inayati, M.Kes., Sp.M.K

Disela-sela waktu istirahat peserta seminar dihibur dengan tarian Zapin Meriah oleh Sanggar Tengku Sulung Inhil.

tarian Zapin Meriah

tarian Zapin Meriah

Pemateri ketiga Bapak Sigit Sulistya, S.Si menyampaikan tentang Cara Deteksi Bakteri Legionella Sp. Pemeriksaan Legionella sampelnya air. Pertumbuhan bakteri ini membutuhkan media khusus. Pada tahun 1978 mengisolasi dengan menambahkan Muller Agar di tambah dengan suplement , 1 % Hemoglobin dan Isomvider. Pada tahun 1979 pemeriksaan Legionella dikenal menggunakan media CYE- Agar.

Bapak Sigit Sulistya, S.Si

Bapak Sigit Sulistya, S.Si

Demikian serangkaian acara Seminar Nasional “PATOGENESIS BAKTERI LEGIONELLA SP: KAJIAN EPIDEMIOLOGI, PATOFISIOLOGI, DAN CARA DETEKSI”. Jangan lupa update terus website kami dan sampai jumpa pada Seminar Nasional selanjutnya dengan tema yang lebih menarik. (NAula)

Salam Dasyat, Salam Semangat!!!