Laboratorium merupakan bagian dari sarana kesehatan yang digunakan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan yang melaksanakan suatu pemeriksaan yang dapat menegakkan diagnosis suatu penyakit, penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan. Hasil akhir pemeriksaan laboratorium dikeluarkan dalam bentuk Lembar Hasil Uji (LHU) yang digunakan untuk penetapan diagnosis, pemberian pengobatan, dan pemantauan hasil pengobatan, serta penentuan prognosis. Oleh karena itu, pelayanan laboratorium selain perlu meningkatkan kemampuan untuk melaksanakan pemeriksaan dalam arti kuantitatif, juga dapat melayani pemeriksaaan yang diminta dalam arti kualitatif dapat memberikan hasil pemeriksaan yang bermutu sehingga dapat dipercaya.
Usaha untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang bermutu, diperlukan suatu kegiatan pemantapan mutu laboratorium kesehatan yang ditujukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium. Kegiatan tersebut di antaranya adalah validasi dan verifikasi. Validasi merupakan upaya yang dilakukan untuk memantapkan kualitas hasil pemeriksaan melalui Pemantapan Mutu Internal (PMI), kesesuaian hasil terhadap parameter lain dan kesesuaian hasil dengan keadaan klinis pasien. Sedangkan verifikasi merupakan upaya pencegahan terjadinya kesalahan dalam melakukan kegiatan laboratorium mulai dari tahap pra analitik sampai post analitik dengan melakukan pengecekan setiap tindakan/proses pemeriksaan.
Pada hari Minggu tanggal 2 April 2017, Prodi D4 Analis Kesehatan (TLM) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mengadakan Seminar Nasional yang Berjudul “PERAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK DALAM VALIDASI PEMERIKSAAN LABORATORIUM KIMIA KLINIK” yang diselenggarakan di Auditorium Gedung B Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Seminar ini diselenggarakan bertujuan meningkatkan pemeriksaan laboratorium kimia klinik dilingkup kerja.
Acara seminar nasional dihibur dengan tarian muli nyambai berasal dari daerah lampung yang dipersembahkan oleh mahasiswi semester 2 Prodi D4 Analis Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta serta dilanjutkan sambutan dan pemukulan gong oleh Ibu Ismarwati, S.ST., S.K.M., M.P.H. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Pada materi pertama dr. Suryanto, Sp.PK. menyampaikan tentang Validasi Pre-analitik Pemeriksaan Laboratorium Kimia Klinik. Tahapan pada proses pre-analitik yang perlu diperhatikan agar mendapatkan hasil yang valid antara lain pemakaian APD (Alat Pelindung Diri), pengambilan, pengumpulan, dan penyimpanan sampel darah pada suhu 2-6 °C. Pada pasien bilirubin sampel darah tidak boleh terpapar oleh matahari karena menyebabkan kerusakan pada sampel.
Materi kedua disampaikan oleh bapak Joko Budiyono, S.ST. tentang Validasi Analitik Pemeriksaan Laboratorium Klinik dalam Tinjauan Teknis. Beliau menjelaskan bahwa validasi analitik secara teknis dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain: karakteristik produk laboratorium proses analisis dan penataan hasil (dokumentasi), verifikasi, serta validasi. Hal ini bertujuan untuk mencegah kesalahan pada saat (pre-analitik, analitik, dan pasca analitik), melihat hasil pemeriksaan secara komperhensif, serta pemilihan reagen yang akurat terdaftar di Kementerian Kesehatan dan penyimpanan reagensia secara fivo dan fevo.
Peserta seminar juga dibekali pengetahuan mengenai “Validasi Hasil Pemeriksaan Kimia Klinik” yang disampaikan oleh dr. Woro Umi Ratih, Sp.PK., M.Kes. Menurut beliau, pemeriksaan yang dilakukan ATLM harus mendapat verifikator dari dokter atau kepala laboratorium agar terjaga dari kesalahan yang akan terjadi baik dari segi pre-analitik, analitik, maupun pasca analitik. Metode pemeriksaan harus jelas dan bisa dipahami oleh analis serta harus diperhatikan nilai rujukan dan rentang nilai kritis.
Proses dari pemeriksaan kimia klinik yang dilakukan oleh ATLM juga harus memiliki Pengembangan Profesi ATLM. Menurut Bapak Yanuar Amin, S.ST., SH., pendidikan adalah senjata untuk mengendalikan dunia. Sehingga setiap instansi pekerjaan harus memiliki pengembangan bagi pegawai seperti peningkatan alat kesehatan dan teknologi yang modern, serta peningkatan kompetensi NAKES. Peningkatan mutu pelayanan perlu dilakukan agar akreditasi menjadi baik dan memberikan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Demikian serangkaian acara Seminar Nasional “PERAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK DALAM VALIDASI PEMERIKSAAN LABORATORIUM KIMIA KLINIK“. Jangan Lupa update terus website kami dan sampai jumpa pada Seminar Nasional selanjutnya dengan tema yang lebih menarik.
Salam Dasyat, Salam Semangat!!!